Sakit menusuk di dada dan sesak napas umumnya
dialami mereka yang mengalami stroke. Namun bisa jadi keluhan itu muncul akibat
dari panic attack yang parah. Maklum, gejala panic attack parah dan stroke
agak-agak mirip.
"Gejala panic attack mirip stroke. Sakit menusuk di dada, susah napas,
jantung berdebar kencang, mata gelap, lalu tensi drop. Saat mengalami seperti
ini, banyak orang yang dibawa ke UGD, tapi saat tes EKG, semua fine,
Dalam beberapa kasus orang yang mengalami panic
attack kemudian freeze ataun membeku sehingga tidak bisa melakukan kegiatan
apapun. Hal itu terjadi karena yang bersangkutan merasakan sesuatu yang tidak
nyaman di jantungnya. Pada kondisi itu, keringat pun banyak keluar.
"Kalau pada mereka yang kena panic attack, biasanya berlangsung selama sejam tetapi yang menyakitkan 15 menit pertama, kemudian berangsur normal lagi," sambung ibu dua anak yang juga menjadi terapis ini.
Orang yang mengalami panic attack umumnya memiliki karakter agak pencemas sejak kecil. Biasanya mereka juga memiliki managemen dan regulasi stres yang tidak baik.
"Dulu kebanyakan dialami orang dengan usia 30 something ke atas. Tapi semakin lama, baru masuk usia 30 tahun sudah kena. Ketika merasa hidup di dunia yang tidak aman, maka lebih gampang kena panic attack," tutur Liza.
Menurut alumnus UI ini, tekanan pada anak di sekolah juga bisa membuat benin-benih kemunculan panic attack. Dunia anak adalah dunia bermain, namun jika sejak dini mereka dipaksa terlalu keras belajar sehingga kehilangan dunia bermainnya, maka hal ini memberikan tekanan pada si anak.
"Jadi stres di usia muda karena sejak kecil sudah dituntut banyak. Akibatnya tidak mengenal kesenangan dan kebahagiaan. Ini memgakibatkan lahirnya kecemasan dan depresi," sambung Liza.
Banyak orang yang tidak sadar dirinya mengalami panic attack sehingga tidak mendapat penanganan yang memadai. Selain itu banyak yang merasa panik berlebihan bukan sesuatu yang harus diwaspadai karena bukan penyakit. Padahal dengan penanganan yang tepat panic attack yang sebenarnya merupakan sakit kejiwaan dapat diatasi.
"Kalau pada mereka yang kena panic attack, biasanya berlangsung selama sejam tetapi yang menyakitkan 15 menit pertama, kemudian berangsur normal lagi," sambung ibu dua anak yang juga menjadi terapis ini.
Orang yang mengalami panic attack umumnya memiliki karakter agak pencemas sejak kecil. Biasanya mereka juga memiliki managemen dan regulasi stres yang tidak baik.
"Dulu kebanyakan dialami orang dengan usia 30 something ke atas. Tapi semakin lama, baru masuk usia 30 tahun sudah kena. Ketika merasa hidup di dunia yang tidak aman, maka lebih gampang kena panic attack," tutur Liza.
Menurut alumnus UI ini, tekanan pada anak di sekolah juga bisa membuat benin-benih kemunculan panic attack. Dunia anak adalah dunia bermain, namun jika sejak dini mereka dipaksa terlalu keras belajar sehingga kehilangan dunia bermainnya, maka hal ini memberikan tekanan pada si anak.
"Jadi stres di usia muda karena sejak kecil sudah dituntut banyak. Akibatnya tidak mengenal kesenangan dan kebahagiaan. Ini memgakibatkan lahirnya kecemasan dan depresi," sambung Liza.
Banyak orang yang tidak sadar dirinya mengalami panic attack sehingga tidak mendapat penanganan yang memadai. Selain itu banyak yang merasa panik berlebihan bukan sesuatu yang harus diwaspadai karena bukan penyakit. Padahal dengan penanganan yang tepat panic attack yang sebenarnya merupakan sakit kejiwaan dapat diatasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar