Setelah berusaha sekian lama untuk
mengubah pasangan menjadi seperti yang Anda mau, akhirnya Anda menyerah juga.
Memang sih, hal yang tidak Anda sukai itu tidak sampai mengancam masa depan,
Anda tidak suka saja berdekatan dengan orang yang penampilannya tidak gaul dan
tidak terbiasa memberi kabar saat bepergian ke mana-mana. Tapi apa boleh buat,
usaha yang Anda lakukan malah mengancam kelangsungan hubungan Anda sendiri.
Masalahnya sekarang, bagaimana cara menerima pasangan apa adanya?
Mencoba mengerti
Tidak cukup hanya menempatkan diri
Anda di posisinya, tapi juga pahamilah apa yang telah terjadi dalam hidup
pasangan, latar belakang didikan lingkungannya dan semua hal yang bisa
memengaruhi cara berpikirnya. Semakin banyak Anda tahu, semakin Anda bisa
memahaminya.
"Banyak orang tidak mau
menerima kekurangan pasangannya karena tidak mau dianggap menyetujui
tingkahnya."
Berpikir positif
Lanjutan dari poin yang pertama,
semakin banyak yang Anda ketahui justru bisa menjadi perunyam masalah jika
tidak diimbangi dengan pemikiran yang positif. Ingatlah, jika Anda berpikiran
negatif, maka semua hal akan nampak buruknya saja dan Anda menjadi semakin
tersakiti. Berpikirlah secara positif maka Anda akan merasa lebih baik dan bisa
menemukan solusi yang paling baik untuk Anda berdua.
Menerima tidak berarti menyetujui
Banyak orang tidak mau menerima
kekurangan pasangannya karena tidak mau dianggap menyetujui tingkahnya.
Sebaliknya, banyak juga orang yang merasa jika dirinya diterima, itu berarti
persetujuan. Tapi dengan berusaha saling menerima, kemungkinan untuk
beradaptasi demi kenyamanan pasangan akan semakin besar. Menerima tidak berarti
menyetujui, tapi dengan menerima (dan diterima) proses memperbaiki diri akan
semakin mudah untuk dilakukan dan hubungan Anda akan terhindar dari konflik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar