Bertengkar dengan pacar merupakan
bumbu cinta, tetapi jika terus menerus, bisa bahaya. Apalagi jika pertengkaran
yang terjadi disebabkan oleh masalah yang sama. 6 penyebab pertengkaran ini
paling sering terjadi dan (sebenarnya) bisa dihindari.
"Pokoknya Aku Mau A",
"Aku Maunya B"
Egois, keras kepala dan tidak mau
mengalah adalah penyebab utama pertengkaran. Jika dua pihak tidak ada yang mau
mengalah, maka pertengkaran menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Dalam sebuah
hubungan, penyesuaian adalah hal yang harus dipelajari. Ada saatnya Anda boleh
mengambil keputusan ada saatnya Anda harus mengalah. Demikian juga dengan si
dia.
Drama Queen Sejati
Julukan drama queen sering diberikan
pada mereka yang sering membesar-besarkan masalah dan terlalu sensitif. Jika
sedih, dia akan menunjukkannya seolah-olah dialah orang yang paling sedih
sedunia dan semua orang harus tahu kesedihannya. Dia akan membesar-besarkan
kesalahan pasangannya, padahal kesalahan itu bisa saja diperbaiki dan
diselesaikan. Sering menghadapi drama queen akan membuat jengkel.
Posesif dan Sering Curiga
Curiga boleh saja, itu adalah bentuk
perhatian. Tetapi jika selalu curiga setiap waktu dan menuduh yang tidak-tidak,
pihak yang dituduh akan marah. Wajar jika pasangan marah karena Anda tidak
percaya dengannya. Siapa sih yang suka dicurigai dan dituduh yang tidak-tidak
setiap saat? Sikap terlalu mengekang pacar (posesif) dan sering curiga adalah
salah satu penyebab pertengkaran yang sering terjadi.
Kurangnya Waktu Bertemu
Yang penting kualitas, bukan
kuantitas. Oke, ini berlaku jika Anda dan dia melakukan pacaran jarak jauh dan
tidak bisa sering bertemu. Tetapi jika Anda masih satu kota dengannya, usahakan
untuk bertatap muka dan berkomunikasi langsung, setidaknya seminggu sekali.
Walaupun teknologi sudah maju, komunikasi langsung akan membuat hubungan lebih
baik karena ikatan emosi lebih terjalin.
Terlalu Sibuk Bekerja
Ada pasangan yang membiarkan
pacarnya sibuk dengan pekerjaannya dengan dalih, "Dia bekerja untuk
menabung dan demi masa depan kami," Tapi jujur deh, jika dia terus menerus
menolak bertemu dengan Anda karena alasan meeting, lembur, ada pekerjaan
mendadak, Anda akan kesal karena diabaikan. Coba susun kembali jadwal kerja
Anda dan dia. Usahakan agar ada waktu luang, setidaknya di akhir pekan untuk
bertemu.
Masih Membicarakan Sang Mantan
Yang lalu biarlah berlalu, kenapa
masih terus membicarakan mantan? Terus memikirkan sang mantan apalagi
membicarakannya di depan si dia bisa membuatnya kesal. Bukan tanpa alasan,
karena membicarakan mantan sama seperti mengabaikan kehadiran si dia, seolah si
dia tidak Anda anggap apapun. Mungkin sang mantan lebih keren, lebih perhatian,
lebih penyayang dan lain-lain daripada pacar Anda saat ini, tapi cobalah tidak
membandingkan mereka. Anda pasti juga tidak suka kalau si dia
membanding-bandingkan Anda dengan mantan kekasihnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar