Apakah Anda sudah menjaga kualitas
tidur setiap hari? Rata-rata orang dewasa membutuhkan 7-8 jam setiap hari untuk
tidur. Meskipun kegiatan ini dianggap malas dan buang-buang waktu, tidur yang
cukup akan memberi dampak yang baik untuk kesehatan. Dilansir oleh Better
Sleep Better Life, inilah beberapa manfaat tidur.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Saat tertidur, tubuh akan
memperbaiki sel-sel yang rusak sekaligus memproduksi molekul protein tambahan
yang membantu memperkuat kemampuan seseorang melawan infeksi. Dengan kata lain,
tidur akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta memperbaiki sel yang
rusak.
Menjaga Kesehatan Jantung
Saat seseorang menjalankan aktivitas
sehari-hari, sistem kardiovaskular (sistem peredaran darah dan jantung) akan
bekerja terus menerus di bawah tekanan. Saat tidur, proses kerja sistem
kardiovaskular akan berkurang. Tidur yang cukup setiap hari akan menjaga
kesehatan jantung, menjaga tekanan darah, mengontrol jumlah kolesterol jahat,
serta menurunkan risiko stroke.
Mengurangi Stres dan Mencegah
Kemarahan
Kurangnya tidur bisa memicu emosi
seseorang dan menjadi mudah marah. Dengan tidur yang cukup, maka seseorang akan
lebih tenang, memiliki emosi yang lebih baik, serta menurunkan tingkat stres.
Jangan anggap remeh stres akibat tekanan kehidupan atau masalah yang sedang
dihadapi. Stres dapat mencetuskan tekanan darah tinggi, migren, mempercepat
proses penuaan dan membahayakan jantung.
Meningkatkan Memori dan Konsentrasi
Belajar hingga tidak tidur menjelang
ujian atau tes adalah pilihan yang salah. Tidur akan membuat seseorang lebih
konsentrasi keesokan harinya, membuat lebih mudah menyelesaikan masalah dan
meningkatkan pemahaman seseorang. Tidur juga dapat meningkatkan memori seseorang.
Jadi, jika Anda ingin ujian sukses, belajar beberapa hari sebelumnya, lalu
tidurlah dengan nyenyak.
Menjaga Berat Badan
Tidur akan membantu mengatur hormon
yang bertanggung jawab mengendalikan selera makan. Penelitian menunjukkan bahwa
kurang tidur berpengaruh pada peningkatan nafsu makan. Sayangnya, peningkatan
nafsu makan itu cenderung mengacu pada makanan berlemak dan berkalori tinggi
penyebab kegemukan.
Mengurangi Risiko Diabetes
Berbagai penelitian menunjukkan
fakta bahwa kurang tidur dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Penelitian The
Division of Sleep Medicine dari Harvard Medical School menunjukkan
bahwa mereka yang tidur hingga 4 jam setiap malam akan membuat glukosa diproses
lebih lambat. Sedangkan
mereka yang tidur kurang dari 5 jam setiap hari berisiko meningkatkan diabetes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar