Carly Rae Jepsen - Call Me Maybe

Jumat, 15 Maret 2013

Manfaat Tidur, Mencegah Kegemukan dan Bikin Pintar




Apakah Anda sudah menjaga kualitas tidur setiap hari? Rata-rata orang dewasa membutuhkan 7-8 jam setiap hari untuk tidur. Meskipun kegiatan ini dianggap malas dan buang-buang waktu, tidur yang cukup akan memberi dampak yang baik untuk kesehatan. Dilansir oleh Better Sleep Better Life, inilah beberapa manfaat tidur.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Saat tertidur, tubuh akan memperbaiki sel-sel yang rusak sekaligus memproduksi molekul protein tambahan yang membantu memperkuat kemampuan seseorang melawan infeksi. Dengan kata lain, tidur akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta memperbaiki sel yang rusak.

Menjaga Kesehatan Jantung
Saat seseorang menjalankan aktivitas sehari-hari, sistem kardiovaskular (sistem peredaran darah dan jantung) akan bekerja terus menerus di bawah tekanan. Saat tidur, proses kerja sistem kardiovaskular akan berkurang. Tidur yang cukup setiap hari akan menjaga kesehatan jantung, menjaga tekanan darah, mengontrol jumlah kolesterol jahat, serta menurunkan risiko stroke.

Mengurangi Stres dan Mencegah Kemarahan
Kurangnya tidur bisa memicu emosi seseorang dan menjadi mudah marah. Dengan tidur yang cukup, maka seseorang akan lebih tenang, memiliki emosi yang lebih baik, serta menurunkan tingkat stres. Jangan anggap remeh stres akibat tekanan kehidupan atau masalah yang sedang dihadapi. Stres dapat mencetuskan tekanan darah tinggi, migren, mempercepat proses penuaan dan membahayakan jantung.

Meningkatkan Memori dan Konsentrasi
Belajar hingga tidak tidur menjelang ujian atau tes adalah pilihan yang salah. Tidur akan membuat seseorang lebih konsentrasi keesokan harinya, membuat lebih mudah menyelesaikan masalah dan meningkatkan pemahaman seseorang. Tidur juga dapat meningkatkan memori seseorang. Jadi, jika Anda ingin ujian sukses, belajar beberapa hari sebelumnya, lalu tidurlah dengan nyenyak.

Menjaga Berat Badan
Tidur akan membantu mengatur hormon yang bertanggung jawab mengendalikan selera makan. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur berpengaruh pada peningkatan nafsu makan. Sayangnya, peningkatan nafsu makan itu cenderung mengacu pada makanan berlemak dan berkalori tinggi penyebab kegemukan.

Mengurangi Risiko Diabetes
 Berbagai penelitian menunjukkan fakta bahwa kurang tidur dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Penelitian The Division of Sleep Medicine dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa mereka yang tidur hingga 4 jam setiap malam akan membuat glukosa diproses lebih lambat. Sedangkan mereka yang tidur kurang dari 5 jam setiap hari berisiko meningkatkan diabetes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar