Beberapa anak muda pasti ada yang
mengalami masalah seperti ini. Saat awal jadian atau mungkin masih dalam
pendekatan biasanya kok bertemu dengan si dia sangat mudah, tiap malam bisa
ngobrol di telepon, tiap pagi SMS sekedar menyapa ‘Selamat pagi’ dan
bahkan BBMan hanya untuk mengingatkan makan siang. Lambat laun apakah kamu
merasakan kok saat setelah jadian dan telah melewati bulan demi bulan bahkan
tahun demi tahun, hal yang disebutkan di awal tulisan terasa mahal sekali.
Si dia sulit sekali diajak ngobrol
di telepon, SMS dibalasnya lama dan bahkan BBMan suka lama dibaca. Setiap
kali ditanya memang si dia lagi sibuk, lagi banyak kerjaan dan lainnya.
Bagaimana cara mengatasi masalah seperti ini? Berikut tips jika pacar Anda
Sibuk:
Pertama, seperti halnya sedang
mengejar sesuatu, pasti kita akan memberikan perhatian lebih pada apa yang kita
kejar. Misalnya ingin mendapatkan pekerjaan saat lulus kuliah nanti, perhatian
kita sering pada koran-koran di lowongan pekerjaan, saat mendapatkan pekerjaan
dan mengejar menjadi karyawan tetap melalui uji coba 3 bulan kita kerja serius
dan rajin. Demikian halnya saat kita pendekatan dengan seseorang. Perlunya
perhatian lebih dan membangun suatu hubungan emosional. Jadi kejadian pada
akhirnya tampak perhatiannya kurang memanglah wajar dan bukan sesuatu hal yang
membahayakan hubungan kalian sebenarnya. Namun sering kali kita terjebak pada
pemikiran kita sendiri yang berasumsi “Wah kyaknya dia uda cuek ni sama aku”
atau “Ehm, dia kyaknya uda gak sayang de sama aku”. Pertanyaan ini terus
berputar-putar pada otak kamu dan dipendam hanya mengamati tanpa dibahas. Atu
mungkin terbahas namun mala yang muncul keributan atau mungkin mala si dia
malas menanggapi karena dianggap itu hanya perasaan kamu saja.
Hati-hati,pada akhirnya pemikiran
kamu dan bosannya dia kamu bahas masalah ini akan membuat hubungan kalian makin
hambar. Lalu apa yang bisa kita lakukan? Baiklah ini ada beberapa hal yang
mungkin bisa kita lakukan.
Pertama, belajar berpikir positif.
Ini adalah hal yang sangat SUSAH akan tetapi memang perlu kita lakukan.
Berpikir positif seperti tetap percaya dan mengubah semua kecurigaan dengan
mengatakan “Tidaklah, saya yang terbaik buat dia, dia pasti mencintai saya dan
tidak akan sakiti saya” maka saat kamu hadapi dia pun terasa lebih tenang. Lalu
bagaimana saat kita berpikir positif namun ternyata dia memanya sakiti saya? Ya
sudah, itu tergantung dengan kamu, dia sudah sakiti kamu dan kamu sudah tau
lalu mau gimana lagi kan itu menjadi pilihan kamu. Di sini saya berusaha
katakan bahwa saat kondisi kamu mulai berpikir hal-hal yang belum terbukti agar
suasana mood kamu tidak akan membuat dia kesal ;)
Kedua, jika memang dia sibuk lalu
apa yang sedang kamu lakukan? Buat kesibukan juga cari kegiatan untuk isi waktu
kosong kamu. Buat rencana besok mau ngapai dan yang berguna. Untuk apa kamu
hanya berpikir dia terus dan bengong?. Ingat ini bukan jadikan kamu balas
dendam atas sikap dia namun ini justru membuat kalian saling menghargai waktu
kalian masing-masing. Mulai belajar membuat jadwal kapan waktu berdua kapan
waktu kalian sibuk dengan kesibukan masing-masing. Sering terjadi pasangan yang
sama-sama sibuk terjebak pada pertengkaran karena hal tidak memiliki quality
time dan bahkan suka membatalkan pertemuan kalian secara sepihak. Ini merupakan
masalah kecil namun berbahaya. Jadi mulai sekarang belajar membuat jadwal
kosong kamu dan hargai waktu pasangan kamu.
Ketiga, hindari keluhan kamu
terhadap kesibukan pasangan kamu, justru itu membuat kamu terlihat waktu kami
tidak berharga. Jika memang dia terlampau sibuk cukup katakan seperti ini “Wah
kamu terlalu kerja keras, cobalah istirahat sejenak, masa kamu gak mau nikmati
waktu kamu sama aku?” Cukup, jangan komplain akan kesibukan dia. Semakin kamu
komplain semakin waktu kamu terlihat tidak berharga. Pasangan kamu akan menganggap
kamu tidak memiliki kesibukan yang berarti dan akhirnya pasangan kamu merasa
bisa kapan saja jika ingin berdua sama kamu. Untuk itu jangan komplain tetapi
berikan perhatian dan simpati akan kesibukan dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar