Bukan kejadian yang "gaib"
lagi jika sebuah rumah yang tidak memelihara kucing tetapi sering mendapati
halaman rumah mereka dipenuhi kotoran kucing. Anda tidak perlu menaruh kembang
tujuh rupa atau membakar menyan di tempat tersebut karena itu bukan santet yang
salah kirim. Itu adalah sebuah penanda yang kucing titipkan untuk menandai area
kekuasaannya.
Seperti yang kita tahu, kucing
memiliki naluri untuk mengklaim satu wilayah tertentu sebagai wilayah mereka
dengan cara meninggalkan bekas cakaran di batang pohon, Spraying, dan juga "menitipkan" kotoran mereka. Meskipun
terdengar alami, tetapi hal ini dapat memicu ketegangan dalam bertetangga.
Terutama di kota-kota padat penduduk.
Sebuah penelitian yang melibatkan
teknologi GPS, kamera mini, dan 9 ekor kucing akan menjelaskan perilaku kucing
tersebut. Dari hasil "penguntitan" yang dilakukan selama 8 hari,
didapat data bahwa kucing akan menandai wilayahnya dalam radius kurang dari 275
meter dari rumah majikannya. So, mohon pengertiannya jika ada kucing tetangga
yang "nekad" secara rutin buang kotoran di taman anda.
”Jika Anda hanya punya taman berukuran
kecil, sebaiknya sisakan daerah bertanah yang bisa Anda bersihkan saat
diperlukan,” ujar Roger Tabor seperti yang dilansir oleh Dailymail.com.
Selain itu diketahui pula bahwa
kucing yang tinggal di perkotaan lebih rentan terkena stress karena wilayah
mereka cenderung sempit sementara saingan mereka banyak.
Yang unik adalah selama 8 hari
tersebut, 90% kucing yang digunakan untuk penelitian tidak pernah sekalipun
menyeberang jalan raya. Hal ini memunculkan sebuah kesimpulan bahwa kucing
sangat menghindari jalanan yang ramai. Meskipun demikian 32% pemilik kucing
mengaku masih memiliki ketakutan kalau kucing mereka tertabrak di jalanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar