Danau ini merupakan danau alam yang terbentuk karena adanya perubahan aliran sungai Kahayan. Danau Tahai berjarak sekitar 30 KM dari pusat kota.
Danau Tahai
memiliki keunikan yang mungkin tidak dimiliki oleh danau-danau lainnya
(terutama di luar Pulau Kalimantan), yaitu airnya berwarna merah—yang
disebabkan oleh akar-akar pohon di lahan gambut. Di sekitar danau, pengunjung
juga dapat menyaksikan pemandangan yang unik, yaitu banyak terdapat rumah-rumah
terapung—yang oleh penduduk setempat disebut sebagai rumah lanting.
Lokasi danau ini
mudah dijangkau. Lokasinya yang berada di pinggir jalan Palangkaraya—Sampit
membuat Danau Tahai tidak sulit untuk dijangkau, baik dengan kendaraan pribadi
maupun sarana transportasi umum. Jika menggunakan sarana transportasi umum,
pengunjung dapat naik bus jurusan Palangkaraya—Sampit dengan jarak tempuh
sekitar 30 km dan turun di Desa Tahai. Dari Desa Tahai, pengunjung dapat
langsung menuju lokasi danau cukup dengan berjalan kaki.
Selain memiliki
panorama yang sangat indah, obyek wisata Danau Tahai juga dilengkapi dengan
sarana akomodasi dan fasilitas yang cukup lengkap, di antaranya: sepeda air
angsa, tempat duduk santai, perahu dayung/bermotor yang bisa disewa jika
pengunjung ingin mengelilingi danau, jembatan/titian penghubung, tempat
karaoke, rumah makan terapung, mushola, WC umum, dan areal parkir yang
dilengkapi dengan pos keamanan di pintu masuknya. Selain itu, di sekitar obyek
wisata Danau Tahai ini juga terdapat rumah-rumah penginapan yang mematok harga
antara Rp 75.000—Rp 200.000 per malam (Mei 2008).
nice post.
BalasHapusnikmati juga serunya berwisata ke danau maninjau sumatera barat,
untuk paket perjalanannya silahkan klik trip to maninjau