Pada awalnya saya sendiri juga tidak
percaya sepenuhnya ketika mendengar bahwa Islam menganggap air yang bekas
diminum oleh kucing itu suci. Dalam pikiran saya, apa bedanya air yang bekas
diminum anjing dengan yang bekas diminum kucing. Toh kedua hewan tersebut
memiliki banyak bakteri di mulut mereka. Namun setelah saya membaca tentang
hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa orang peneliti dari Massachusetts
Institute of Technology (MIT) dan Princenton University, saya baru paham kenapa
air bekas diminum oleh kucing itu suci menurut Islam.
Pada awalnya, sejak tahun 1940-an
para peneliti yakin kalau cara minum kucing itu sama dengan cara minum anjing,
yaitu dengan mencelupkan lidahnya ke dalam air kemudian menciduk air tersebut
menggunakan lidahnya. Namun baru-baru ini beberapa peneliti dari MIT tersebut
menemukan fakta lain.
Dengan menggunakan perekam video
berkecepatan sangat tinggi, mereka merekam aktifitas minum seekor kucing.
Kemudian dengan memperlambat hasil rekaman video tersebut sampai beberapa kali,
ditemukan bahwa lidah kucing nyaris tidak menyentuh permukaan air saat mereka
minum. Melainkan, lidah mereka yang bergerak dengan sangat cepat membuat air di
permukaan tertarik ke atas dan masuk ke mulut kucing. Berikut adalah penjelasan
mengenai cara kucing minum yang saya kutip dari kittykrafty.com :
“Lajur cairan itu diciptakan oleh
keseimbangan lembut antara daya tarik bumi, yang menarik cairan kembali ke
mangkuk, dan kelambanan, yang di dalam ilmu fisika, merujuk kepada
kecenderungan cairan atau benda apa pun, terus bergerak di satu arah kecuali
kekuatan lain ikut campur”.
Secara sederhananya, lidah kucing
akan bergerak sampai beberapa kali dalam satu detik untuk menarik air naik dari
permukaan. Jika gerakan lidahnya tersebut sampai telat satu detik saja, maka
air akan segera jatuh kembali ke permukaan akibat dari gravitasi bumi. Namun jika
secara konstan kecepatan gerak lidah kucing tidak menurun, maka air akan tetap
mengalir ke atas secara vertikal dan seolah melompat sendiri ke mulut kucing.
Dari penelitian tersebut juga
diketahui bahwa kucing dapat menggerakkan lidahnya hingga 4 kali dalam satu
detik saat mereka minum. Setiap jilatan tersebut akan membawa 0,1 mililiter
air. Dan cara minum seperti ini tidak hanya dilakukan oleh kucing domestik,
melainkan juga oleh kucing besar, seperti harimau. Namun kucing besar cenderung
melakukannya secara lebih lamban.
Nah, dengan adanya hasil penelitian ini (yang
bahkan dilakukan sendiri oleh orang yang non-muslim), saya menjadi sangat paham
mengapa Islam menganggap suci air yang bekas diminum oleh kucing. Anda juga
paham bukan??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar